Kolaborasi Daihatsu dan Toyota

Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah agen tunggal pemegang hak merek mobil Daihatsu di Indonesia yang berhak mengimpor, merakit dan membuat kendaraan bermerek Daihatsu dan komponen serta segala bisnis terkait di Indonesia.

Pada tahun 1973 yang menjadi tonggak berdirinya, perusahaan ini mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Tiga tahun kemudian, Astra ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.

Pada tahun 2004 ADM berkolaborasi dengan Toyota Astra Motor untuk memproduksi Avanza dan Xenia di satu pabrik yaitu pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Sunter, Jakarta Utara, Avanza dan Xenia digagaskan pada tahun 1998/1999.

Pasca krisis moneter yang mengakibatkan harga mobil keluarga seperti Toyota Kijang naik hingga tiga kali lipat menjadi sekitar 180 juta rupiah, sementara saat dirilis Avanza dan Xenia dihargai sekitar 70 juta rupiah untuk varian terendahnya, yang mampu menampung tujuh penumpang.

ADM juga mengantisipasi spesifikasi mobil Avanza dan Xenia dengan memenuhi demand pasar Indonesia pada saat itu, seperti sistem penggerak roda belakang, ground clearance tinggi, dan bagasi cukup luas.
Dari target penjualan 2.500-5.000 unit per bulan, Avanza dan Xenia mampu mencapai penjualan 15.000 unit per bulan.

Dalam kasus ini, perubahan produksi dan pemasaran ADM didorong oleh terjadinya krisis moneter tahun 1998 yang mengguncang pasar otomotif di Indonesia, ADM mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan perubahan transitional dimana ADM mengalihkan cara mereka memproduksi dan menjual mobil produksi mereka.

Kolaborasi ADM dan Toyota Astra Motor dilakukan dengan membagi modal yang mereka gunakan untuk membuat jenis mobil baru yang kemudian mengurangi investasi yang perlu mereka gunakan dalam projek ini dan dengan merendahkan harga yang mereka tetapkan untuk Avanza dan Xenia bukan Daihatsu Zebra, mobil- Page 4 mobil ini mampu terjual secara massal karena lebih banyak orang yang sanggup membelinya.

Perubahan Astra Daihatsu Motor ini bahkan mampu mengubah pasar mobil di Indonesia, Avanza-Xenia mencetuskan minat baru yaitu “low MPV” atau mini multi-purpose vehicle, terbukti dengan munculnya kompetisi yang ketat di pasar ini seperti Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina, Chevrolet Spin, Honda Mobilio, dan KIA Carens, Avanza-Xenia juga menciptakan pekerjaan untuk lebih dari 300.000 pekerja.

Sekarang ADM dan Toyota Astra Motor masih berkolaborasi dalam produksi mobil, mereka telah mengeluarkan beberapa mobil-mobil baru seperti Rush-Terios, Ayla-Agya, dan Cayla-Sigra, melalui kolaborasi ini, ADM diharapkan akan menghasilkan peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan kandungan komponen lokal serta transfer pengetahuan dan teknologi otomotif kepada putera-puteri bangsa, sebagaimana terjadi pada kolaborasi sebelumnya.

ADM telah menjalani perubahan berkarakteristik transitional berdasarkan adanya perubahan dimana ADM memanfaatkan pabrik, situasi dan pemahaman yang mereka miliki untuk merilis produk mobil kolaborasi ADM dan Toyota, Avanza-Xenia yang mereka produksi di pabrik Daihatsu untuk menghemat sumber daya kedua pihak kolaborasi dan memasarkan produk mereka dengan cara baru yaitu memotong harga penjualan yang jauh dibawah harga pasar pada saat itu yaitu mulai dari 70 juta rupiah.

Semua ini membuktikan beberapa kesamaan antara perubahan di ADM dengan teori karakteristik perubahan developmental Abrahamson tahun 2000 dalam Lentera Kecil Grup yang menyebutkan bahwa “Developmental change flows from an organization-wide philosophy of continuous growth and development that leads to increasing competitive advantage through dynamic stability—a culture of continuous dynamic yet manageable change” (Ann Gilley, 2009).
dan juga dari Gilley dan Maycunich tahun 2000 “Developmental change occurs when firms continually scan their internal and external environments to create work settings that encourage and reward individual innovation, growth, and development, while avoiding radical, infrequent yet disruptive large-scale change”.

ADM juga telah sukses melaksanakan perubahan, kesuksesan ini terlihat dari penjualan yang dimiliki ADM sebelum dan sesudah perubahaan, dampak dari perubahan yang mereka lakukan, dan proses perubahan tersebut tidak menyebabkan kerugian yang nampak, penjualan total Daihatsu di Indonesia pada tahun 2001 atau sebelum kolaborasi ini ada pada titik 20,587 unit (MarkLines, Automotive Industry Portal, 2004) yang sedang menurun dari penjualan pada tahun sebelumnya yaitu 28,237 unit.

Penjualan Daihatsu di Indonesia dalam forum bisnis online meningkat drastis setelah rilisnya Avaza-Xenia dan terus meningkat seiring kolaborasi antara ADM dan Toyota Astra Motor semakin berkembang, dimana pada tahun 2015 Daihatsu mampu menjual sejumlah 124,036 unit mobil.

Perubahan Astra Daihatsu Motor juga meninggalkan dampak besar pada pasar Indonesia akibat kerjasamanya dengan Toyota Astra Motor, dimana mereka menciptakan segmen pasar low MPV yang sekarang memiliki persaingan kuat.

 
0
Kudos
 
0
Kudos

Now read this

AYAH ITU

Ayah itu amat gembira dan mengiyakan saja ketika anaknya yang baru lulus SMA meminta perkenannya untuk belajar pengobatan di China. Ayah itu memang pernah beberapa kali sakit dan selalu mendapat kesembuhan setelah mendapat pengobatan... Continue →