AYAH ITU

Ayah itu amat gembira dan mengiyakan saja ketika anaknya yang baru lulus SMA meminta perkenannya untuk belajar pengobatan di China.

Ayah itu memang pernah beberapa kali sakit dan selalu mendapat kesembuhan setelah mendapat pengobatan China.

Kanal Pengetahuan tentang umur pengobatan China yang telah tumbuh ribuan tahun jauh sebelum Masehi benar-benar telah dirasakan buktinya.

Karena itu ketika anaknya yang baru lulus SMA meminta izinnya untuk belajar pengobatan ke sana sesungguhnya restu itu telah diberikannya sebelum dan tanpa diminta.

Ayah itu hari ini menerima kanal informasi kedatangan anaknya yang pulang dari China yang terlalu dini dari seharusnya.

Melihat tatapan dan tetesan air matanya, ayah itu benar-benar menaruh dendam pada pagebluk yang telah mengubur cita-cita anaknya, juga cita-citanya.

Jiwa satrianya yang suka berguru saat muda tiba-tiba bertanya begawan pendeta sakti mana yang ia harus berguru kepadanya, tetapi tak ditemukannya karena dunia wayang telah menyembunyikan dirinya.

Ayah itu suatu waktu dalam perjalanan berteduh karena hujan di gedung tua tak berpintu tak terawat penuh debu yang gelap dan suwung. Beberapa kelelawar menggelepar, remang-remang beberapa tetap tenang menggelantung.

Dalam hati, ayah itu bertanya kepada dirinya sendiri tentang mengapa kegelapan kafe kolong yang suka hidup bersama kelelawar-kelelawar itu dan jika kelelawar terusir pergi oleh cahaya, tidakkah kegelapan juga demikian?